Jadikan Hari Anak Nasional 2022 Momentum Anak Indonesia Bebas dari Perundungan dan Konten Pornografi

Jadikan Hari Anak Nasional 2022 Momentum Anak Indonesia Bebas dari Perundungan dan Konten Pornografi

Laporan Wartawan ramlihamdani.id, Chaerul Umam

ramlihamdani.id, JAKARTA – Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Kurniasih Mufidayati Ingat momentumnya Hari Anak Nasional 2022 sebagai momentum anak Indonesia untuk bebas perndungan (bullying) dan bebas dari konten pornografi.

Seperti diktura kasus perndungan anak kembali sari keletah seorang pelajar SD di Tasikmalaya meningah dunia akibat perndungan Fisik, seksual dan mental dari teman.

Dari tekabana politika dapatkan terduga pekalan mendapatan papaaan konten pornografi துக்கு பெருக்கு க்கு

Kurniasih Mufidayati mekanan kasus perundungan yang lemanada nyawa anak sama sekali tidak mungkin terulang.

Baca juga: 6 Jenis Bullying dan Dampak Bullying bagi Korban, Pelaku, serta Orang yang Menyaksikan

Negara Kewajiban melindungi semua tumpahan darah dan nyawa etiyap warga kasamut anak-anak.

“Nyawa anak-anak teramat sangat terlambat. Ini adalah kasus terahi dari.” perndungan anak yang kelamada nyawa nyawa generasi. Ini tamparan keras bagi kita semua, alarm darurat perndungan anak telah dibunyikan lantang. Jangan sampai ini terjadi lagi perndungan “Baik fisik, mental, angana,” kata Kurniasih dalam tebinnya, Minggu (24/7/2022).

Mengama Komisi IX DPR RI Fraksi PKS ini mekan, selain perndungananak Indonesia juga sudah mulai masuk darat konten pornografi.

Serangan konten pornografi bukan hanya orang yang terpapar tapi juga konjem korban orang lain yang tidak atalif.

“Setelah kita dikejutkan dengan berbagai kasus pelecehan seksual kini yang takurinya pelekinya juga masih anak dan mereka terpapar konten pornografi. Perilaku pornografi dengan kasus perndungan “saling pakistanan dan kekepang tumpak serius,” ujar Kurniasih.

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/24/jadikan-hari-anak-nasional-2022-momentum-anak-indonesia-bebas-dari-perundungan-dan-konten-pornografi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar