Pengamat Prediktif Identitas Politik dan Perpanjangan Popularitas Makin Tajam 20 2024

Pengamat Prediktif Identitas Politik dan Perpanjangan Popularitas Makin Tajam 20 2024

Dilansir ramlihamdani.id, Chaerul Umam

ramlihamdani.id, JAKARTA – Director Executive Indo Barometer M Qodari mewanti-wanti sejak dini akan adanya potensi politik identitas dan polarisasi ekstrem pada tahun 2024 yang diprediksi akan meningkat tajam.

Hal itu dikatakan Qodari dalam acara Halal Bi Halal Komunitas Jokowi Prabowo 2024 bersama sejumlah relawan Jokowi dan tokoh serta kelompok masyarakat yang berlangsung di Sekretariat Nasional Jokpro 2024, Tegal Parang Selatan I, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6/2022).

“Saya sampaikan nih ya dengan konstelasi yang ada sekarang ini maka kita harus siap-siap dengan kemungkinan polarisasi ekstrem lagi 2024 yang akan datang, dengan hati harus disampaikan ya mumpung belum terjadi,” kata Qodari dalam keterangan yang diterima, Minggu (26/6) /2022).

Baca juga: Penanggung Jawab Puan Maharani Soal Dorongan Berduet dengan Ganjar dalam Pilpres 2024

Menurut Qodari, masih ada waktu untuk mencegahnya sebelum konflik horizontal pecah ditengah masyarakat akibat politik identitas dan polarisasi.

Pasalnya, lanjut Qodari, memperkenalkan bantal abad kedua pasti akan dimanfaatkan dan akan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok identitas.

“Siapapun yang bertarung di putaran kedua pilpres pasti dimanfaatkan oleh kan akan bekerja sama dengan kelompok-kelompok identitas seperti PA 212,” ujarnya.

Lebih lanjut Qodari menggunakan kelompok itu akan melabeli atau anggotanya untuk calon presiden tertentu dan ini untuk mempromosikan pembelahan dan polarisasi yang akan terus ada, karena demikianlah tren yang berlangsung dari Pilpres 2014 dan 2019.

Qodari masih tidak gaya dengan elite politik yang mengatakan sudah tidak lagi menggunakan politik identitas dalam pertarungan politik, namun kenyataannya di lapangan malah sebaliknya.

“Saya tidak percaya dengan elite politik yang mengatakan kami sudah kapok dengan polarisasi, kami sudah menolak politik identitas, sekarang berkata begitu saat melawan sebaliknya. Jadi menurut saya kita sudah tahu apa yang terjadi pada tahun 2024 dan kita harus berbuat sesu hidup kita,”ucapnya.

Baca juga: Jeda Waktu Pilpres hingga Pelantikan Buat Presiden Menjabat Tak Bisa Mengeluarkan Kebijakan Efektif

Oleh karenanya, untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, Qodari mampu mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pertama kalinya dalam kepresidenannya. Prabowo Subianto.

pasangan Jokowi-Prabowo diyakini akan dianggap politik identitas dan polarisasi ekstrim dan hanya akan melawan kotak kosong.

“Solusinya adalah Jokowi-Prabowo kosong di 2024 dan akan melawan kotak. Kotak kosong tidak dapat diberi label calon Islam, “kata Qodari.

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/06/26/pengamat-prediksi-politik-identitas-dan-polarisasi-ekstrem-di-pilpres-2024-makin-tajam

Tidak ada komentar :

Posting Komentar