Komnas HAM meminta kelompok bersenjata, TNI-Polri dan pemerintah daerah untuk membuka pintu gerbang ke Kabupaten Kiwirok.

Komnas HAM meminta kelompok bersenjata, TNI-Polri dan pemerintah daerah untuk membuka pintu gerbang ke Kabupaten Kiwirok.

Wartawan ramlihamdani.id Gita Irawan

ramlihamdani.id, Jakarta – Komisaris Komnas HAM RI M Choirul Anam bertanya Kelompok bersenjata Di Papua, TNI-Polri, Dan pemerintah setempat membuka pintu bagi rombongan mereka untuk masuk Kecamatan Kiwirok, Pegunungan Bintang Papua.

Pada awal November, Anna dan timnya dapat memasuki Distrik Oxybil hanya untuk menyelidiki dan menyelidiki serangan Kiwirock.

Ia percaya bahwa setiap orang memiliki niat baik untuk menyelesaikan masalah di Papua.

Anam menyampaikan hal itu setelah diskusi pada tahun 2021 di Hotel Royal Kuningan Jakarta tentang “refleksi pemantauan dan penyelidikan pelanggaran hak asasi manusia” (26/11/2021).

“Apakah kamu ingin pesta? Kelompok bersenjata, Militer, polisi, pemerintah daerah ingin menyelesaikan masalah ini secara damai. Jadi buka pintunya sebanyak mungkin Komnas HAM Untuk masuk Kiwirok, untuk melihat apa yang terjadi, ”kata Anna.

Akibatnya, kata dia, saat ini pihaknya hanya memiliki akses informasi dan dokumen tanpa akses langsung ke situs.

Karena saat ini kami hanya mendapatkan informasi yang berbeda, termasuk dokumen dari sumber yang berbeda, tetapi kami tidak melihat tempat secara langsung. Itu kurang dari 20-30%.

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/27/komnas-ham-minta-kelompok-bersenjata-tni-polri-dan-pemda-bukakan-pintu-untuk-masuk-distrik-kiwirok

Tidak ada komentar :

Posting Komentar