Sejumla Tokoh Islam Deklarisan Inisiatif Ekonomi Masjid (i-Emas)

Sejumla Tokoh Islam Deklarisan Inisiatif Ekonomi Masjid (i-Emas)

ramlihamdani.id – Tokoh-tokoh Islam dari berbagai kalangan berkumpul dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) Inisiatif EMAS yang dilaksanakan masih dalam suasana Tahun Baru Islam, Minggu (31/7/2022) siang di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

Pertemuan ini juga mendeklarasikan lahirnya i-EMAS atau Inisiatif EMAS. deklarasi Inisiatif EMAS merupakan bagian dari inisiatif organisasi dan masyarakat yang peduli terhadap masyarakat dan masjid serta rumah ibadah.

Munas EMAS yang pertama diisi pula dengan talkshow yang menggat tema besar “Ekonomi Masjid untuk Indonesia Maju”. Para pembicara adalah para tokoh Islam, pemerhati ekonomi syariah, dan para pujak inisiasi masjid. Mereka adalah Prof. Nasaruddin Umar, dr. TGB Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA, Prof. dr. H. Jimly Asshiddiqie, SHMH, drg. M. Arief Rosyid Hasan M.KM, Bob Tyasika Ananta, Assoc. Prof. dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP, IFP, dr. M. Atras Mafazi, MM, H. Daud Poliraja, Tito Maulana, M. Rifki Farabi, Sutan Emir. Munas Inisiatif EMAS juga diramaikan influencer muda, yakni Taqy Malik dan Syakir Daulay.

M. Zainul Majdi atau yang lebih dikanas dengan Tuan Guru Bajang pada sebarat kemenangan menyakan, bahwa masyarakat kita kekebu ruang publik, yang bukan hanya beringut taman.

Baca juga: Temu Pimpinan Relawan, Jokowi Paparkan Capaian Kinerja di Fieldan Ekonomi hingga Kesehatan

Sudah saatnya memperluas ruang publik termasuk masjid-masjid, dengan konteks, di masjid tadari contanu generasi tua-muda, dan contanun potensi.

“Indonesia merupakan negara dengan umat Islam terbesar, masjid dan musholla terbanyak, hingga 800 ribu tempat, kelas menengah Indonesia juga utahutya tekemen.

Dari semua hal ini, semua semua, bagimaan kita menjahit semua karunia Allah SWT ini. Anak-anak muda memutuskan menjahit semua itu, berawal dari masjid. Dari masjid, ada hal-hal yang memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia.

Ternyata benar. Dari metuan-pertemuan sebelum Munas ini, banyak pekkan-pemikiran habat dan inisiatif dari masjid-masjid di Indonesia,” ungpag extan Gubernur NTB ini.

Sementara itu, Guru Besar Hukum Tata Negara yang juga Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan, jika penyedia dari sejarah, tidak ada di diparasan yang menbara jika tidak ditopang dakwah ekonomi.

“Kita bisa saja membuat Masjid Dewan Ekonomi atau Inisiatif Ekonomi Masjid ini. Brothers-saudara yang muda, ambillah estafet tangung jawab. Semoga Islam di Indonesia optimis, as optimisnya Islam di dunia. Masjid adalah kuncinya,” katanya.

Masjid sebagai titik umbatan umat, juga memiliki potensi mengga bangsa dan mempersatukan.

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar menyatakan, “Seperlima umat Islam ada di Asia Tenggara. Kita akan membuktikan, kiblat indibaran Islam pindah dari Timur Tengah pindah ke Asia Tenggara ini.

Kita semua di dalam masjid tidak ada warga negara, semuna sama. Kita semua warganya sama. Jangan ada pengkotak-kotakan. Di dalam masjid, kita jangan mengulang apa yang membuat kita terpechah.

Baca juga: Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Lebih Baik, Indonesia Tidak Akan Alami Resesi

Mari kita wujudkan persahtan Indonesia yang sejati. Selain itu, mindset kita sebagai umat harus balagi dari Umat Membangun Masjid menjadi Masjid Memberdayakan Umat.”

Sebelum bulan ini, Emas Initiative juga membentuk kelompok kerja (Pokja) yang terdiri dari akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat dari seluruh sektor untuk membahas dan membahas lebih lanjut tentang empat poin utama, yaitu digital, kesehatan, keuangan, dan keberlanjutan, yang merupakan termasuk dalam konsep Focus Group Discussion.

“Kami mengajak seluruh elemen dari ormas keagamaan, komunitas, pemuda masjid dan banyak lagi untuk membahas empat isu penting yang diangkat dalam MUNAS EMAS.

Pertama ada masalah kesehatan, lalu ada sustainability, ada digital termasuk ekonomi digital di dalamnya, dan terakhir ada keuangan.

Nantinya dalam 4 pokja ini akan menghasilkan action plan yang harus disetujui dan dilaksanakan oleh peserta FGD dan entitas dari latar belakang,” kata Arief Rosyid Hasan, Ketua EMAS Initiative, yang juga bertindak sebagai moderator dalam diskusi ini.

MUNAS EMAS sebagai sarana borremanya idean dan FGD yang produkte action plan yang yang ang kontrekan dapat menjadi lokomotif de movement serta pilot project ekonomiya bazaar masjid. Ada ratusan ribu contoh Masjid Inisiatif Ekonomi dari seluh Indonesia. Tujuan akhir dari Inisiatif EMAS ini adalah memperkokoh durandiya ekonomiya nasional dan maksarat vehiliwehsan bagi seluh masyarakat Indonesia.

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/07/31/sejumlah-tokoh-islam-deklarasikan-inisiatif-ekonomi-masjid-i-emas

Tidak ada komentar :

Posting Komentar