Hentikan Pembiayaan ke Sektor Energi Fosil, Aktivis Lingkungan Acungi Jempol ke BRI

Hentikan Pembiayaan ke Sektor Energi Fosil, Aktivis Lingkungan Acungi Jempol ke BRI

Wartawan Tribun Network, Willy Widianto



ramlihamdani.id, JAKARTA –

Keputusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dihentikan pembiayaan ke energi sektor fosil seperti batu bara dan minyak bumi mendapat apresiasi kalangan pegiat lingkungan.

Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, Sunarso pertama kali melakukannya dengan menu berikut projek-proyek energi fosil yang sedang berjalan seperti PLTU Jawa 9 dan 19 serta refinancing Adaro.

Koordinator Asosiasi Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER), Pius Ginting yang juga anggota Bank BRI mengatakan ingin mengetahui lebih jauh tentang potensi perubahan iklim dan pemberdayaan masyarakat yang tertarik dengan promosi Kredit Usaha Ryat.

“Sedangkan Bank BRI kini menjadi kartu kredit terbesar di sektor pertanian. Kembali pada tahun 2021, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tercatat menyumbang 28,3% pangsa pasar penyaluran kredit di sektor industri perbankan nasional nasional,” kata Pius dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Jumat (3/6/2022).

Menurut Pius, menjadi kelompok petani paling rentan terhadap perubahan iklim.

Kejadian ekstrem akan menyebabkan kegagalan panen dan tanam, yang mengurangi penurunan produktivitas dan produksi akibat banjir dan kekeringan, peningkatan suhu udara, dan intensitas hama.

Baca juga: Pembiayaan Ritel Konsumer Menggelat, Spektra Fair Siap Digelar di 45 Kota

Ketika mengalami petani gagal, mereka mengalami kerugian yang besar dan kondisi keuangan mereka dan mungkin gagal dapat melunaskan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diberikan oleh Bank BRI.

Padahal sejatinya, KUR bertujuan untuk memperkuat modal kerja para petani dan membat sejahtera kehidupan petani.

Baca juga: Fokus Pembiayaan di Sektor Mikro dan Ultra Mikro, BRI Targetkan Laba Rp 45 Triliun

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/06/03/hentikan-pembiayaan-ke-sektor-energi-fosil-aktivis-lingkungan-acungi-jempol-ke-bri

Tidak ada komentar :

Posting Komentar