Dilansir Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
ramlihamdani.id, SEOUL – Aksi mogok kerja yang dilakukan 25.000 pengemudi truk yang berlangsung selama sepekan, melumpuhkan roda perekonomian Korea Selatan serta aktivitas di pabrik – pabrik di sana.
Pasar real estat dalam keadaan kacau dan BBM saat ini beroperasi di sektor industri, dengan berton-ton produk dan layanan.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa industri Korea Selatan bekerja keras untuk menciptakan lingkungan budaya yang kuat yang memungkinkan orang untuk bekerja.
Unit otomotif Hyundai Motor, yang memiliki aplikasi seluler berkinerja tinggi dari menu Kia Gwangju, dirancang untuk digunakan oleh Grup Unit bermerek Hyundai Glovis, Kia, dan Genesi, untuk pertama kalinya.
Dengan bantuan telepon seluler, misalnya, Hyundai akan dapat mengatur perangkat selulernya sendiri di penghujung hari.
Baca juga: Aksi Mogok Sopir Truk di Korea Berlanjut, Protes Kenaikan Harga BBM and Minta Gaji Pokok Naik
“Setelah pembuat mobil memproduksi mobil baru di pabrik, mobil baru perlu dikirim ke tempat penyimpanan sebelum diekspor. Namun pengemudi truk transportasi menghambat, menyebabkan kerugian besar bagi pembuat mobil dan pelanggan, “kata pejabat Hyundai.
Langkah ini diambil Hyundai setelah mendapatkan izinPemerintah Korea Selatan untuk melakukan pengiriman mobil secara mandiri tanpa bantuan truk kargo. Dengan bantuan pelatih Hyundai, Anda akan dapat memaksimalkan penggunaan ponsel Anda.
Baca juga: Produksi Kendaraan Hyundai Merosot 50 Persen karena Aksi Mogok Sopir Truk
Dilansir dari Korea Times, sebelum adanya aksi mogok kerja para sopir trukIndustri otomotif Korea Selatan telah lebih dulu mengalami kemerosotan selama tiga tahun terakhir, akibat krisis pasokan global. Namun setelah munculnya pemogokan ini membuat kondisi otomotif di Korea Selatan.
“Ponsel industri dapat digunakan sebagai teknologi lintas sektoral global yang dirancang untuk mendeteksi COVID-19 dan bahkan melewati komponen semikonduktor, yang dapat digunakan untuk menghasilkan dan memelihara logistik logistik di industri,” kata Aliani Automotive, Korea Automotive.
Belum diketahui sampai kapan kondisi tersebut akan terus belangsung di Korea Selatannamunutut para analisis aksi mogok akan terus berlangsung selama satu hari kedepan, mengingat hingga kini baik dari pihak pejabat pemerintah maupun para serikat pekerja belum mencapai kesepakatan bersama.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/otomotif/2022/06/13/aksi-mogok-sopir-truk-berlanjut-hyundai-kerahkan-karyawan-angkut-kendaraan-baru
Tidak ada komentar :
Posting Komentar