Wartawan ramlihamdani.id, Igman Ibrahim
ramlihamdani.id, JAKARTA – Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengaku pasrah jika harus dikorbankan dan ditetapkan tersangka dalam dugaan kasus dana CSR ahli waris korban Lion Air JT-610.
Hal tersebut diungkapkan Ahyudin sesuai diperiksa kali ketiga di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (12/3/2022) malam. Sayangnya, fitur ini tidak didukung di semua versi.
“Alhamdulillah ini satu-satunya cara untuk membeli Bareskrim dan mengikuti dengan baik. Ahyudin.
Ahyudin kemudian mengungkapkan bahwa dirinya siap dikorbankan dalam kasus tersebut. Dia tahu bagaimana membaginya dengan media dalam hal menghasilkan uang.
“Saya perlu menyampaikan, Anda semua rekan-rekan media juga kepada masyarakat secara luas, bangsa Indonesia secara khusus yang saya cintai. Demi Allah saya siap ya. Berkorban atau dikorbankan sekalipun,” jelas Ahyudin.
Ahyudin menyatakan ide juga tak masalah jika nantinya ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Polri. Asalkan, kata dia, lembaga BERTINDAK yang didirikannya bisa tetap eksis di Indonesia.
“Oh ibu donp (siap ditetapkan tersangka), apapun. Jika waktu-waktu kedepan saya harus berkorban dan atau dikorbankan asal BERTINDAK sebagai sebuah lembaga kemanusian ya milik bangsa ini tetap eksis memberikan manfaat kepada masyarakat luas saya ikhlas, saya terima ya dengan sebaik-baiknya, “pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan dana di lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) mulai menemukan titik terang. Satu di antaranya BERTINDAK lupa menyelewengkan dana sosial keluarga korban Lion Air JT-610.
dekat, Lion Air JT-610 merupakan penerbangan pesawat dari Jakarta menuju Pangkal Minang. Namun, pesawat tersebut jatuh di Tanjung Pakis, Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/12/pasrah-eks-presiden-act-ahyudin-siap-dikorbankan-jadi-tersangka-kasus-ahli-waris-korban-lion-air
Tidak ada komentar :
Posting Komentar