Suku Bunga Tinggi The Fed Nggak Ngaruh, Investor Asing Masih Borong Saham di BEI

Suku Bunga Tinggi The Fed Nggak Ngaruh, Investor Asing Masih Borong Saham di BEI

Koran ramlihamdani.id, Yanuar Riezqi Yovanda

ramlihamdani.id, JAKARTA – Bank Sentral Amerika (AS) Federal Reserve atau The Fed mampu mencapai suku bunga sebanyak 75 basis poin (bps) menjadi 1,5 persen hingga 1,75 persen dan menjadi kenaikkan tertinggi sejak 1994.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat tren suku bunga tinggi di AS belum berdampak pada pasar saham di Indonesia.

Investor asing masih mencatatkan beli bersih Rp 70,58 triliun sampai akhir pekan lalu. “Investor masih melakukan pembelian bersih saham di Indonesia,” ujarnya melalui pesan kepada ramlihamdani.id, Jumat (17/6/2022).

Bima mengungkapkan ada beberapa alasan investor asing masih belanja di pasar saham tanah air, pertama yakni harga-harga, atau bisa menebak bahwa inflasi Amerika tinggi akan didorong oleh kenaikan suku bunga dari The Fed.

“Kedua, sebenarnya kenapa masih cukup positif, ya karena dibanding 2013 pada saat terjadinya taper tantrum, saat ini defisit neraca berjalan di Indonesia jauh lebih baik,” katanya.

Selain itu, dimungkinkan untuk menempatkan sejumlah besar surplus, serta beberapa master permainan untuk mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, Diprediksi Bank Indonesia Bakal Normalisasi Suku Bunga Acuannya

demikian sentral, dalam beberapa pekan ke depan ini, masih ditunggu-tunggu adalah tanggapan dari bank di negara lainnya.

Baca juga: Kerek Suku Bunga Acuan, The Fed Bikin Orang Banyak Pilih Menabung Dibanding Belanja Barang?

“Di Kanada, bahasa Inggris. Bagaimana melihat tren kenaikan suku bunga Amerika ini, apa akan menyusul,” pungkas Bhima.

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/06/17/suku-bunga-tinggi-the-fed-nggak-ngaruh-investor-asing-masih-borong-saham-di-bei

Tidak ada komentar :

Posting Komentar