Kementerian Persiapan RI Jelang Vaksinasi Massal Hewan Ternak

Kementerian Persiapan RI Jelang Vaksinasi Massal Hewan Ternak

ramlihamdani.id, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menggunakan pelatihan bagi fasilitator atau training of trainers (ToT) untuk mendukung tenaga kesehatan hewanparamedis, serta dokter hewan medik.

Mereka diharapkan melatih dan mengajarkan kepada para tenaga kesehatan lainnya di daerah masing-masing untuk melaksanakan vaksinasi massal di daerah yang ditentukan, untuk mencegah wabah kuku penyakit dan mulut (PMK).

“Dalam bimtek tersebut dihadirkan pakar dari produsen vaksin yang akan digunakan di Indonesia untuk memberikan tentasi vaksin dan penerapannya,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publicity Publisher Kementan Kuntoro Boga Andri dalam pernyataan yang diterima Tribun, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Kementan: Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku Pada Ternak Sangat Tinggi karena Melalui Airborne

Harap menjadi anggota pemahaman ke peternak mekanisme pendataan ternak yang sekaligus digunakan untuk penandaan ternak paska vaksinasi dan sebagai pembekalan petugas vaksinasi.

Kepada peternak juga menekankan tentang pentingnya penerapan pertahanan pertama untuk pengendalian wabah atau bio security sederhana pada saat vaksinasi untuk menghindari kemungkinan petugas menjadi pemicu penyebaran penyakit yang lebih luas.

“Upaya ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan keterampilan petugas petugas di lapangan,” ujar dia.

Kuntoro juga menegaskan, Kementan bersama jajaran Direktorat Gender Peternakan dan Kesehatan Hewan secara cepat dan responsif melakukan penelusuran sejak kasus PMK pertama kali ditemukan. Dalam hitungan hari, jajaran Kementan sudah berhasil menemukan strain dari virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

“Upaya penanganan dan pengobatan juga sudah kami lakukan pada ternak bergejala ringan hingga berat,” kata Kuntoro.

Namun, kata dia, penularan virus yang bersifat di udara dan dapat menular dengan cepat hingga radius 10 kilometer, maka penyebaran PMK sangat tinggi. Upaya lain, pemerintah melakukan pemotongan bersyarat terhadap ternak yang tertular untuk mengurangi penyebaran penyebaran.

Kondisi yang terjadi saat ini juga bertepatan dengan kesiapan jelang Hari Raya Iduladha, sehingga lalu lintas ternak di daerah sentra lebih cepat dari kondisi normal dan dapat memicu penyebaran virus PMK.

“Oleh karena, pemerintah melakukan upaya pengetatan dan kontrol terhadap pergerakan ternak di sentra-center ternak, salah satunya dengan menerapkan cek poin, hewan dan tol laut serta menghindari penyebaran PMK dari zona hijau,” kata Wegasid.

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/06/18/persiapan-kementerian-pertanian-ri-jelang-vaksinasi-massal-hewan-ternak

Tidak ada komentar :

Posting Komentar