ramlihamdani.id, AMERIKA SERIKAT – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) adalah anggota Departemen Keuangan yang tergabung dalam tim 5 Warga Negara Indonesia (WNI). ISIS atau Negara Islam atau Daesh.
Oleh barat, ISIS Organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip fundamentalisme Islam dan ekstremisme jihad, yang merusak legitimasi Islam di Suriah dan Irak.
Dikutip dari laporan resminya, kelima WNI itu dianggap terkait dengan Indonesia karena memiliki paspor yang berasal dari Indonesia.
Lima orang mendapatkan sanksi adalah Rudi Heryadi, Ari Kardian, Muhammad Dandi Adhiguna dan Dini Ramadhani dan Dwi Dahlia Susanti.
Nama terakhir diketahui memiliki peran penting dalam jejaring ini.
Baca juga: Ini Profil Singkat 5 WNI yang Disanksi Amerika Diduga Terkait Fasilitator Pendanaan ISIS
Diadalah Dwi Dahlia Susanti.
“Itu hanya menjadi perhatian kami saat itu ISIS setidaknya sejak 2017 dan telah membantu anggota ISIS “Kami baru menyadari bahwa kami harus pindah ke Indonesia, Turki, dan Suriah,” katanya.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pada akhir 2017, Dwi Dahlia Susanti Jika Anda ingin menghemat $ 4.000 atau lebih Rp 58, Anda harus membayar sedikit biaya. ISIS.
Saat itu, Susanti juga memiliki biaya berlangganan $500 atau Rp 7 juta dari dana tersebut untuk pendukung ISIS di jaringannya sendiri.
Sayangnya dalam laporan tersebut tidak disebutkan, apakah yang disebut ‘jaringannya sendiri’ itu termasuk Indonesia atau bukan.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/internasional/2022/05/10/sosok-dwi-dahlia-perempuan-asal-indonesia-yang-dituduh-amerika-jadi-fasilitator-pendanaan-isis
Tidak ada komentar :
Posting Komentar