Meni RI Bahas Dampak Perang Ukraina dengan IFRC di Bali

Meni RI Bahas Dampak Perang Ukraina dengan IFRC di Bali

Dilansir Tribunnews, Larasati Dyah Utami

ramlihamdani.id, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi membahas situasi di Ukraina Saat ini saya bekerja dengan Sekretaris Jenderal Federasi Internasional Perimeter Internal Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Jagan Chapagain.

Pertemuan dilakukan usai Pembukaan 7th Session of Global Platform on Disaster Risk Reduction (GPDRR), BaliRabu (25/5/2022).

“Pertemuan utamanya membahas situasi kemanusiaan di Ukraina”Tulis Kemlu RI lewat pernyataan pada hari Rabu.

IFRC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sekarang memiliki subdivisi berusia 5-6 tahun dari Ukraina, yang memiliki dampak negatif, dan 7,5-8 persen anak benua di bawah tanah dengan pengecualian anak benua tersebut.

Baca juga: Temui Perwakilan PBB, Menlu RI Bahas Ukraina Menyanyikan Multilateralisme Mekanik

Sekjen IFRC juga membagikan kutipan terbaru dari Piala Dunia.

Kekeringan yang terjadi di berbagai negara dan terganggunya pasok pangan akibat perang, rantai situasi pangan, terutama negara-negara berkembang.

“Ini merupakan hal serius yang harus menjadi perhatian dunia,” ujarnya.

Dibahas pula mengenai dampak perang terhadap dunia, ancaman krisis pangan dan energi, terutama di negara-negara kurang berkembang.

Dengan sepertium ini, ditekankan bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan akan semakin jauh dari target.

Dalam pertemuan dibahas pula mengenai situasi kemanusiaan di Afghanistan.

Sekjen IFRC mengumumkan pembebasan delegasi Jerman berbahasa Jerman ke Afghanistan.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI berbagi sejumlah cerita, termasuk hak atas hak dan kebebasan di Afghanistan.

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/internasional/2022/05/26/menlu-ri-bahas-dampak-perang-ukraina-dengan-ifrc-di-bali

Tidak ada komentar :

Posting Komentar