Kemenkes Tegaskan Penerima Vaksin Janssen Juga Dapat Booster

Kemenkes Tegaskan Penerima Vaksin Janssen Juga Dapat Booster

ramlihamdani.id, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Siti Nadia Tarmizi M. Epid. penguat vaksin.

Adapun jenis booster yang digunakan adalah vaksin Moderna.

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Dirjen P2P No. SR.02.06 / II / 1188/2022 tentang pambahan program vaksinasi COVID-19 dosis lanjutan (booster).

Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 denen jenis vaksin Janssen (J&J), maka sudah mulai vaksinasi lengkap. Jika Anda melakukannya, Anda bisa mendapatkan booster 3 bulan kemudian,” ujar Nadia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (9/4/2022).

Vaksin Covid-19 jenis Janssen (J&J) adalah satu-satunya manusia di dunia yang memiliki uang lebih dari cukup untuk berperan sebagai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).

Meskipun Janssen (J&J) saat ini berada di abad ke-18, dia masih remaja akhir.

Vaksin Janssen (J&J) juga memiliki opsi COVID-19 untuk memiliki efek dosis, yang dapat memakan waktu hingga tiga dosis atau bahkan beberapa detik.

Bagi Warga Negara Indonesia tidak memiliki handphone, bahkan nomor handphone (NIK), pulpen mekanik. penguat vaksin masih bisa dibantu petugas secara manual, dengan menunjukkan kartu vaksin yang dicetak.

Vaksin Janssen (J&J) dapat mengirimkan seluruh sistem karena dosis 1 dan 2 sel Kabupaten/Kota dan petugas dapat diakses melalui dashboard KPCPEN.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Tegaskan Penerima Vaksin Janssen Bisa Peroleh Booster

“Vaksinasi pendataan mekanis melalui Pcare sampai saat ini tidak ada permasalahan apabila penerima vaksin Janssen (J&J) akan melakukan vaksinasi booster. Untuk terhubung dengan carrier, kami menggunakan transport carrier, penmany vaksin Janssen (J&J) dianggap sama dengan pelaku perjalanan yang sudah mendapat dua dosis vaksinasi dengan jenis vaksin Covid-19 lainnya, “ujar Setiaji ST. M.Si, Chief of Digital Transformation Office Kem.

Jika belum mendapat booster maka dilengkapi dengan dokumen tes antigen negatif 1X24 jam atau tes PCR negatif dalam 3X24 jam terakhir.

Pemerintah terus meningkatkan cakupan cakupan ke seluruh warga Indonesia termasuk vaksinasi.

hari ini (8/4) pukul 12.00 WIB, vaksinasi dosis 1 telah mencakup 197.313.563 (94,74 persen) masyarakat Indonesia, lalu dosis 2 mencakup hingga 161.119.107 (77,36 persen) masyarakat Indonesia, dan cakupan dosis 3 berada di 25.945.875 (12,46 persen).

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/corona/2022/04/09/kemenkes-tegaskan-penerima-vaksin-janssen-juga-dapat-booster

Tidak ada komentar :

Posting Komentar