Hingga Maret 2022, PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Rp 1 Triliun

Hingga Maret 2022, PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Rp 1 Triliun

Dilansir ramlihamdani.id, Seno Tri Sulistiyono

ramlihamdani.id, JAKARTAPT PP Presisi Tbk (PPRE) telah mengumumkan kontrak untuk Maret 2022 untuk mengumpulkan Rp 1 triliun, atau untuk menargetkan Rs 946 juta Rs 946 juta.

Perolehan kontrak baru tersebut, naik 26 persen dibinging periode yang sama tahun sebelumnya Rp 813,2 miliar.

Direktur Utama PT PP Presisi Rully Noviandar melaporkan, penandatanganan kontrak baru perseroan diperoleh dari penambahan kontrak baru pada Maret 2022 sebesar Rp 444,1 juta.

Baca juga: Naik 26,7 Persen, Laba Bersih PP Presisi Menjadi Rp 146,8 Juta di 2021

Adapun penambahan kontrak baru itu dapat dari pengembangan pertambangan proyek Weda Bay Rp 222,5 miliar, revitalisasi Bandara Halim Rp 46,7 miliar, KA Sumut Binjai Rp 85,8 miliar dan entitas anak PT LMA pada proyek Basic Engineering Design Road Hauling Rp 72, 6 miliar.

“Persia harus berurusan dengan kontrak, mereka harus berurusan dengan sektor swasta dan strategi keamanan nasional yang strategis,” kata Rully, Jumat (1/4/2022).

Sedangkan berdasarkan lini bisnis kontraksi baru sampai Maret 2022, dilaporkan lini bisnis pekerjaan sipil Rp 392,4miliar (38,4 persen), jasa pertambangan Rp 538,2miliar (52,67 persen), pekerjaan struktur Rp 70,7miliar (6,92 persen), pabrik produksi dan rental heavy perlengkapan Rp 20,6miliar (2,01 persen).

Baca juga: PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Rp 101 Miliar di Mojokerto

“Contract baru of external mendominasi perolehan bar contract dengan kontribusi sebesar 95 persen positif dari grup non PP dan 4 persen dari grup,” jelasnya.

Direktur Operasi PT PP Presisi Darwis Hamzah berkata, “Jika Anda tidak memiliki kontrak, Anda tidak memiliki kontrak.

“Baik itu di pekerjaan maupun jasa Pertambangan, yang diperoleh dalam kontrak pekerjaan baru pada pengembangan pertambangan Weda Bay,” kata Darwis.

Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/04/01/hingga-maret-2022-pp-presisi-kantongi-kontrak-baru-rp-1-triliun

Tidak ada komentar :

Posting Komentar