Dilansir ramlihamdani.id, Namira Yunia Lestanti
ramlihamdani.id, KYIV – Invasi Putin semakin meningkat setelah tentara militernya membombardir bandara Dnipro di wilayah Ukraina Timur dalam serangan terbarunya, pada Minggu (10/4/2022).
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun dalam serangan tersebut sebanyak lima staf darurat mengalami luka ringan. Dalam hal ini, infrastruktur infrastruktur Dnipro juga akan mampu menyediakan total unit militer kecil.
Baca juga: Depot Serangan Rudal Rusia Hantam dan Pabrik Minyak di Wilayah Dnipropetrovsk
“Arsitektur infrastruktur sedang berjalan lancar. Rocket terus terbang, Ada serangan lain di bandara Dnipro. Tidak ada yang tersisa dari itu ”kata Reznichenko, direktur Dnipropetrovsk.
Melansir dari Reuters, bandara Dnipro sendiri merupakan pangkalan militer bagi batalyon nasionalis Dnepr di Zvonetsky. Diperkirakan serangan bom tersebut mulai menghantam Dnipro, beberapa hari terakhir markas militer Dnepr mulai membanjiri bantuan dari negara asing.
Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, menteri luar negeri Ukraina telah dituduh merencanakan untuk menggulingkan Presiden Vladimir Putin.
Baca juga: Pasukan Rusia Tembaki Wilayah Dnipropetrovsk, Antara Nikopol dan Oleksiivka
Geram atas serangan tersebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy diketahui turut meminta bantuan pada sekutunya, Jerman untuk mendukung krisis ekonomi dengan membanjirnya impor gas dari Rusia.
Namun sayang permintaan embargo tersebut ditolak, hal ini karena Jerman hingga saat ini masih bergantung pada impor gas Rusia.
Olaf Scholz, Kanselir Jerman di Jerman
Scholz menambahkan jika Jerman mengembargo gas Rusia, maka warga negaranya terancam mengalami kesulitan dalam memperoleh stok gas alam.
Sampai saat ini, Rusia telah menerima 40 persen impor gas Jerman, dan pada tahun 2021, Rusia telah menerima 55 persen impor gas Jerman dari Aljazeera.
Sumber Artikel: https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/04/11/bandara-dnipro-dua-kali-dihantam-rudal-ukraina-desak-jerman-tambah-embargo-gas-rusia
Tidak ada komentar :
Posting Komentar